Wednesday, February 10, 2016

Menengok Semerawutnya Terminal Muara Angke

Menengok Semerawutnya Terminal Muara Angke - Kali ini Portal Otomotif akan mengulas artikel Otomotif terbaru berjudul Menengok Semerawutnya Terminal Muara Angke yang dikutip dari Otosia.com. Jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai artikel Menengok Semerawutnya Terminal Muara Angke, anda bisa menyimak artikel kami tentang Menengok Semerawutnya Terminal Muara Angke dibawah ini.
Menengok Semerawutnya Terminal Muara Angke


Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan revitalisasi empat terminal di kawasan ibu kota. Terminal Bus Muara Angke yang berada di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara salah satunya.

Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari sejumlah sopir angkutan umum yang beroperasi di Terminal Bus Muara Angke. Bahkan, mereka mendesak agar Pemprov DKI Jakarta tidak menundanya, sebab lokasi ini kerap diwarnai banjir rob hingga 20 cm karena berada sangat dekat dengan bibir pantai.

"Terminal ini kan jaraknya cukup dekat dengan pelabuhan, jadi kalau ada air pasang kawasan terminal akan digenangi air hingga 20 cm," ujar Sopir KWK 01 jurusan Muara Angke-Grogol, Waltono (45) di lokasi, Senin (25/8).

Waltono mengungkapkan, genangan air tersebut yang membuat dirinya dan sejumlah sopir lainnya enggan singgah dan lebih memilih memarkirkan dan mencari penumpang di luar sekitar terminal. Tak hanya itu, jika hujan tiba, terminal seluas 1.000 meter persegi ini akan digenangi air setinggi 50 cm.

"Kalau sedang air pasang, kami lebih memilih tidak masuk ke dalam terminal. Dan akan memutar balik kendaraan di luar kawasan terminal untuk mencari penumpang," kata Waltono.

Sementara itu, sopir angkot lainnya, Yusuf (45) menuturkan, bukan hanya terminal Muara Angke saja yang perlu di revitalisasi, akses masuk kawasan terminal juga dirasanya tidak memungkinkan dan kerap membuat kemacetan karena hanya memiliki lebar lima meter saja. Belum lagi, banyaknya kendaraan besar seperti truk trailer yang hendak masuk ke Pelabuhan dan bus besar sehingga membuat pengendara lain terjebak kemacetan.

"Makanya kami minta agar ruas jalannya diperlebar lagi. Karena jalan ini tidak hanya digunakan untuk kendaraan yang mau ke terminal saja, tapi kendaraan ke Pelabuhan Muara Angke juga melewati jalan ini," jelas Yusup.

Tidak hanya itu, kata Yusup, ia juga meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas para PKL yang setiap sore menggelar lapaknya di dalam terminal. Menurut Yusup, setiap pukul 17.00 hingga 22.00 WIB, keberadaan mereka membuat Bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) kesulitan masuk ke terminal, sehingga terpaksa memarkirkan kendaraannya di luar.

"Bagaimana mau masuk terminal, setiap sore saja dipenuhi PKL. Yah terpaksa setiap sore kami tidak akan masuk terminal, dan memutar kendaraan di luar terminal. Padahal angkot beroperasi sampai jam 11 malam," kata Yusup.

Pantauan merdeka.com di lokasi, terminal Bus Muara Angke tampak sepi, tidak ada aktivitas penumpang yang menggeliat di lokasi itu. Setiap kendaraan yang datang ke terminal ini, para sopir tetap melaju dan langsung keluar terminal. Mereka tidak menyempatkan diri untuk singgah atau mengambil penumpang di terminal ini.

Bukan hanya itu, dari segi fasilitas sendiri Terminal Muara Angke sangat tidak memadai, pada ruang tunggu penumpang hanya ada dua bangku panjang yang jaraknya berdekatan dengan loket tiket bus AKAP.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak terminal, tercatat ada dua jenis angkutan perkotaan (angkot) dan dua bus Antar Kota-Antar Provinsi (AKAP) yang biasa singgah di terminal ini. Untuk kendaraan jenis angkot, biasanya dilalui oleh KWK 01 jurusan Muara Angke-Grogol dan KWK U-11 jurusan Muara Angke-Muara Baru. Sedangkan untuk jenis AKAP, dilalui oleh bus jurusan Pekalongan, Jawa Tengah dan Kuningan, Jawa Barat.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta bakal merevitalisasi empat terminal yang ada di Jakarta pada tahun ini hingga menelan anggaran Rp 119, 51 miliar. Keempat terminal itu adalah Terminal Bus Rawamangun sebesar Rp 47, 21 miliar, Terminal Pinang Ranti Rp 39,31 miliar, Terminal Klender Rp 30,23 miliar dan Muara Angke Rp 9,76 miliar. Dengan merevitalisasi terminal ini, diharapkan kenyamanan para penumpang dan sopir meningkat

Sekian berita Otomotif terbaru dari kami mengenai Menengok Semerawutnya Terminal Muara Angke. Harapan kami artikel seputar Otomotif yang berjudul Menengok Semerawutnya Terminal Muara Angke ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Portal Otomotif untuk mendapatkan berita seputar Otomotif setiap harinya.